Bagaimana Vagina Terbuka Saat Melahirkan
Sejak awal kehamilan, tubuh telah mempersiapkan kelahiran dengan melepaskan dua jenis hormon, yaitu estrogen dan relaksin. Estrogen meningkatkan aliran darah ke lipatan vagina untuk membantu jaringan ikat elastis mengembang dan meregang saat melahirkan saat Anda mengejan. Sementara itu, relaksin membantu tubuh Anda rileks dan mengendurkan ligamen dan persendian di panggul sehingga memungkinkannya mengembang dan memberi ruang bagi bayi untuk keluar.
Seberapa banyak vagina Anda meregang saat melahirkan tergantung pada gen Anda, ukuran bayi Anda, dan apakah Anda melakukan latihan dasar panggul selama kehamilan untuk mengencangkan otot-otot menjelang persalinan. Selain itu, keadaan persalinan, seperti berapa lama Anda mendorong dan apakah menggunakan forsep atau ekstraksi vakum, dapat mempengaruhi persalinan. Terakhir, jumlah persalinan yang Anda lakukan sebelumnya akan berpengaruh, karena seberapa kencang atau melebarnya lubang vagina Anda sebelumnya. Setiap kelahiran kemungkinan akan meregangkan vagina Anda lagi.
5 Cara Vagina Berubah Setelah Melahirkan
1 – Kekeringan (DRYNESS)
Selama kehamilan, kadar estrogen Anda tinggi. Estrogen membantu menjaga jaringan vagina Anda tetap lembab dengan cairan pelumas yang jernih. Setelah melahirkan, kadar estrogen turun. Tanpa cukup estrogen, vagina Anda bisa menjadi kering. Selain itu, jaringan vagina Anda bisa menyusut dan menjadi lebih tipis. Menyusui akan menjaga kadar estrogen tetap rendah, dan terkadang situasi ini menyebabkan ‘menopause pasca melahirkan’, di mana Anda akan merasa kering sepanjang waktu menyusui. Setelah Anda berhenti menyusui, vagina Anda akan kembali lembab lagi.
Sementara itu, Anda akan merasakan nyeri saat berhubungan seks karena kekeringan pada vagina Anda. Namun, rasa sakit ini juga dapat memengaruhi Anda saat Anda tidak berhubungan seks juga. Jika Anda mengalami rasa sakit dan kekeringan yang tidak nyaman, tanyakan kepada dokter E3A Klinik tentang pelumas atau pelembab vagina yang dapat membantu meringankan ketidaknyamanan Anda.
2 – Nyeri di Vagina & Perineum
Beberapa jenis robekan akan terjadi pada 53-79 persen persalinan pervaginam. Area antara vagina dan anus Anda, yang disebut perineum, juga bisa robek selama persalinan pervaginam, meskipun itu bukan bagian khusus dari vagina Anda.
Tidak peduli tingkatnya, jika Anda robek saat melahirkan atau dokter memotong area tersebut, dalam prosedur yang dikenal sebagai episiotomi, Anda akan merasa sakit saat sembuh. Episiotomi dulu lebih umum tetapi sekarang biasanya dilakukan ketika bayi besar atau macet saat keluar.
Untuk meredakan rasa sakit, Anda bisa mencoba mengoleskan kompres es ke area tersebut. Anda juga bisa menggunakan botol peras untuk menyiram area tersebut dengan air hangat saat buang air kecil.
3 – Jaringan Bekas Luka & Nyeri Saat Berhubungan Seks
Jika Anda mengalami robekan atau episiotomi setelah persalinan pervaginam, Anda mungkin memiliki beberapa jaringan parut di vagina atau di perineum setelah vagina pulih. Awalnya, berhubungan seks mungkin tidak nyaman, tetapi jaringan parut biasanya akan sembuh seiring waktu. Sementara itu, Anda harus menggunakan banyak pelumas. Namun, jika tidak membaik setelah beberapa waktu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda. Ada beberapa wanita yang mungkin memerlukan pembedahan untuk menghilangkan jaringan parut untuk menghilangkan rasa sakit.
4 – Kencing Anyang-Anyangan (VAGINAL STRESS URINARY)
Setelah melahirkan, dasar panggul Anda berubah. Salah satu perubahan nyata yang mungkin Anda alami adalah buang air kecil karena melakukan hal-hal dasar seperti berjalan menuruni bukit, jumping jacks, dan bahkan tertawa dan bersin. Hal ini karena persalinan dapat merusak dasar panggul Anda, yang terdiri dari otot dan jaringan lain yang membantu menjaga organ-organ Anda termasuk rahim, kandung kemih, dan usus pada posisi yang tepat sehingga berfungsi dengan benar. Melahirkan juga dapat memengaruhi otot dan saraf yang mengontrol kandung kemih dan uretra, tempat urin keluar dari tubuh. Semua ini dapat menyebabkan buang air kecil pada saat yang tidak tepat, tetapi kabar baiknya adalah ini akan membaik seiring waktu.
5 – Orgasme Lebih Lemah
Jika dasar panggul Anda melemah karena melahirkan, Anda mungkin mengalami orgasme yang lebih lemah. Otot-otot vagina dan rahim menghasilkan kontraksi berirama yang kuat selama orgasme. Kontraksi ini memberikan kesenangan karena mereka melepaskan ketegangan otot yang terbentuk selama fase kegembiraan dan dataran tinggi. Karena dasar panggul yang melemah, kontraksi ini mungkin tidak terasa sekuat dulu. Namun, Anda dapat memperkuat dasar panggul dengan melakukan Kegel, sehingga Anda dapat memperoleh kembali sebagian dari intensitas itu seiring waktu.
E3A Klinik hadir untuk memberikan solusi perawatan di daerah vagina dengan tindakan laser Vaginal Tightening Atau Intimalase® tanpa melalui tindakan operasi.
Apa Itu Laser Vaginal Tightening Atau Intimalase®?
adalah terapi laser Er:YAG yang unik untuk pG. Studi klinis telah menunjukkan bahwa IntimaLase adalah prosedur yang efisien, mudah dilakukan, dan aman.
Fotona IntimaLase Laser Peremajaan Vagina telah digunakan di seluruh dunia selama 6 tahun terakhir. Ini digunakan dalam tujuan Ginekologi seperti kekeringan vagina menopause, ketidaknyamanan, nyeri atau untuk meningkatkan ketidakpuasan seksual karena sindrom relaksasi vagina
Bagaimana Cara Kerjanya?
Intimalase menggunakan panas laser yang dioleskan langsung ke jaringan vagina untuk memicu respons pemulihan alami tubuh . Selama beberapa minggu setelah perawatan, tubuh Anda akan membuat kolagen baru di dalam dinding vagina. Ini akan mengencangkan saluran dan pembukaan vagina, membangun kembali lapisan, dan mengembalikan pelumasan alami.
Hubungi Kami untuk Konsultasi
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang Laser Vaginal Tightening, jangan ragu untuk menghubungi kami di 021-8628101 atau hubungi nomor WA kami di 08179988322
Atau, Anda dapat mengirim email kepada kami di contactus e3aclinic@gmail.com dan kami akan menghubungi Anda sesegera mungkin.