Yuk, kita ketahui lebih dalam terkait gejala, penyebab, serta penanganan untuk permasalahan rosacea pada kulit.

Rosacea: Mengungkap Gejala, Penyebab, dan Penanganan Efektif untuk Kulit Kemerahan

Pernahkah Anda mengalami kulit wajah yang mudah memerah, terasa panas, atau bahkan muncul benjolan mirip jerawat namun tak kunjung hilang? Jika ya, Anda mungkin menderita rosacea. Kondisi kulit kronis ini seringkali disalahpahami sebagai jerawat biasa atau alergi, padahal penanganannya sangat berbeda. Yuk, kita ketahui lebih dalam terkait gejala, penyebab, serta penanganan untuk permasalahan rosacea pada kulit.

Mengenal Gejala Rosacea: Lebih dari Sekadar Kulit Merah

Rosacea adalah kondisi peradangan kulit kronis yang terutama memengaruhi wajah. Gejalanya bisa datang dan pergi, dan intensitasnya bervariasi pada setiap individu. Gejala umum meliputi:

  1. Kemerahan Wajah (Eritema): Ini adalah gejala paling umum dan khas. Kemerahan seringkali muncul di area tengah wajah (pipi, hidung, dahi, dagu) dan bisa menyebar. Kemerahan ini bisa bersifat sementara (flushing) atau persisten (menetap).
  2. Pembuluh Darah Kecil yang Terlihat (Telangiectasias): Pembuluh darah halus berwarna merah atau ungu yang tampak jelas di bawah permukaan kulit, terutama di pipi dan hidung.
  3. Benjolan dan Jerawat: Munculnya benjolan kecil berwarna merah (papula) atau berisi nanah (pustula) yang sering disalahartikan sebagai jerawat. Namun, berbeda dengan jerawat, komedo (blackheads atau whiteheads) jarang ditemukan pada rosacea.
  4. Sensasi Terbakar atau Menyengat: Kulit terasa panas, perih, atau gatal.
  5. Pembengkakan (Edema): Wajah, terutama pipi, bisa terlihat bengkak.
  6. Iritasi Mata (Ocular Rosacea): Sekitar 50% penderita rosacea juga mengalami gejala pada mata, seperti mata kering, berair, gatal, terasa seperti ada pasir, kemerahan, atau kelopak mata bengkak.
  7. Penebalan Kulit (Rhinophyma): Pada kasus yang parah dan tidak diobati, terutama pada pria, kulit di hidung bisa menebal dan membesar (rhinophyma), meskipun ini jarang terjadi.

Apa Penyebab Rosacea?

Penyebab pasti rosacea masih belum sepenuhnya dipahami, namun diduga merupakan kombinasi dari beberapa faktor:

  • Genetika: Ada kecenderungan genetik atau riwayat keluarga dengan rosacea.
  • Kelainan Pembuluh Darah: Pembuluh darah di wajah cenderung lebih reaktif atau rapuh.
  • Peradangan: Respons imun yang tidak normal menyebabkan peradangan pada kulit.
  • Tungau Demodex folliculorum: Tungau ini hidup di kulit dan populasinya bisa lebih banyak pada penderita rosacea, memicu respons imun.
  • Bakteri H. pylori: Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara bakteri ini di saluran pencernaan dan rosacea, meskipun hubungannya tidak selalu konsisten.
  • Faktor Pemicu (Triggers): Meskipun bukan penyebab utama, banyak faktor yang dapat memperburuk atau memicu flushing dan kemerahan, seperti:
    • Makanan pedas, minuman panas, alkohol, kafein.
    • Stres emosional.
    • Suhu ekstrem (panas atau dingin), paparan sinar matahari, angin.
    • Olahraga berat.
    • Obat-obatan tertentu (misalnya vasodilator).
    • Kosmetik atau produk skincare yang mengiritasi.

Penanganan Rosacea: Pendekatan Holistik dan Profesional

Meskipun tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, rosacea dapat dikelola secara efektif untuk mengendalikan gejala dan mencegah kekambuhan. Penanganan yang sukses seringkali melibatkan kombinasi dari:

  1. Mengidentifikasi dan Menghindari Pemicu: Ini adalah langkah paling penting. Catat apa saja yang memicu kemerahan atau gejala Anda dan sebisa mungkin hindarilah.
  2. Rutinitas Perawatan Kulit yang Lembut:
    • Gunakan pembersih wajah yang lembut, bebas sabun, dan bebas alkohol.
    • Keringkan wajah dengan menepuk-nepuk lembut, bukan menggosok.
    • Gunakan pelembap yang non-comedogenic dan diformulasikan untuk kulit sensitif.
    • Wajib gunakan tabir surya (sunscreen) SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari, terutama yang mengandung mineral (Zinc Oxide atau Titanium Dioxide), karena sinar matahari adalah pemicu utama.
    • Hindari produk yang mengandung pewangi, alkohol, witch hazel, atau exfoliator yang keras.
  3. Obat-obatan Topikal (Oles): Dokter dapat meresepkan krim atau gel yang mengandung bahan seperti metronidazole, azelaic acid, brimonidine, atau ivermectin untuk mengurangi kemerahan, benjolan, dan peradangan.
  4. Obat-obatan Oral: Untuk kasus yang lebih parah atau persisten, dokter mungkin meresepkan antibiotik oral dosis rendah (misalnya doxycycline) untuk efek anti-inflamasi, atau obat lain untuk mengontrol gejala tertentu.
  5. Perawatan Berbasis Energi di Klinik:
    • Laser dan IPL (Intense Pulsed Light): Sangat efektif untuk mengurangi kemerahan, pembuluh darah yang terlihat (telangiectasias), dan benjolan. Energi cahaya menargetkan pembuluh darah yang melebar dan pigmen merah, membantu memudarkan tampilan kemerahan.
    • Prosedur Lain: Dalam kasus rhinophyma, prosedur seperti dermabrasi atau laser ablatif mungkin diperlukan.

Pentingnya Konsultasi dengan Dokter Profesional

Mengingat kompleksitas rosacea dan kesamaan gejalanya dengan kondisi kulit lain, diagnosis yang tepat sangat krusial. Jangan coba-coba mendiagnosis atau mengobati sendiri.

Pastikan Anda berkonsultasi bersama dokter yang profesional di klinik kecantikan yang terpercaya pada bidangnya. Dokter akan dapat:

  • Mendiagnosis rosacea dengan akurat.
  • Mengidentifikasi jenis rosacea yang Anda alami.
  • Merancang rencana perawatan personal yang efektif, termasuk skincare yang tepat, obat-obatan, dan treatment di klinik seperti IPL atau Laser untuk mengurangi kemerahan dan telangiectasias.
  • Memberikan saran tentang manajemen pemicu dan gaya hidup.

Dengan penanganan yang tepat dan konsisten di bawah bimbingan ahli, Anda bisa mengendalikan rosacea dan mendapatkan kembali kulit yang lebih tenang dan sehat.


Kunjungi E3A Clinic untuk konsultasi dan penanganan rosacea yang tepat!

📍Alamat E3A Clinic: Jl. Camar Blk. CC No.15, RT.15/RW.3, Pd. Bambu, Kec. Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13430, Indonesia.