Kita mungkin sudah tak asing dengan kata inflamasi atau peradangan pada kulit. Biasanya masalah peradangan ini diatasi dengan obat atau produk kecantikan dengan fungsi anti-inflamasi. Sesuatu yang seringkali dianggap sepele. Padahal, dampak inflamasi sangat besar, yakni berkaitan dengan penyakit dan penuaan. Meski begitu, inflamasi tak hanya ditemukan pada penyakit kulit, tapi juga kulit yang menua. Itulah mengapa dr. Perricone menganggap keriput merupakan salah satu penyakit kulit, karena inflamasi merusak jaringan kulit dan membuatnya keriput.
Inflamasi kulit wajah adalah kondisi di mana kulit wajah mengalami reaksi peradangan dan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit yang tidak diinginkan salah satunya kulit menjadi tampak merah dan tak jarang disertai dengan sensasi nyeri. Peradangan ini dapat terjadi akibat berbagai faktor, termasuk paparan sinar matahari berlebih, polusi, perubahan hormon, dan kebiasaan merawat kulit yang tidak tepat.
Selain kemerahan, inflamasi pada wajah seringkali ditandai oleh pembengkakan, gatal, dan bahkan terkadang rasa nyeri pada kulit. Kondisi ini dapat memengaruhi penampilan Anda secara keseluruhan, membuat wajah menjadi lebih sensitif, dan tentunya memengaruhi rasa percaya diri.
Inflamasi kulit wajah dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu inflamasi akut dan inflamasi kronis. Inflamasi akut terjadi secara tiba-tiba dan biasanya berlangsung dalam waktu singkat. Hal ini dapat disebabkan oleh reaksi alergi, infeksi, atau iritasi kulit.
Bagi yang menginginkan kulit cerah, bening, dan awet muda, inflamasi tentu jadi poin utama yang harus dihindari. Cara terbaik adalah dari dalam, yakni menghindari hal-hal yang menjadi pemicu timbulnya inflamasi, antara lain gula, makanan yang terbuat dari tepung, makanan berproses, makanan dengan lemak trans, dan stress.
.
#edukasikesehatan #infokesehatan #edukasikecantikan #inflamasi